Tuesday, August 31, 2010

Kebohongan dan Kejujuran

Apa yang kamu lakukan bila tanpa sengaja menemukan fakta dan data valid yg merupakan suatu kebohongan seseorang terhadap diri sendiri, orang tua dan orang lain? dan cukup ternganga dengan keberanian dia dalam merekayasa suatu kebohongan.

Bukan suatu hal yg merugikan orang banyak tetapi merupakan suatu tanggung jawab moral bagi diri dan orang tua. apakah sebaiknya mengambil sikap selemah-lemahnya iman yaitu tetap diam tapi membenci hal tersebut? atau mengungkapkan suatu hal yang dengan resiko dituduh memfitnah, membuka aib dan mungkin akan dibenci oleh seseorang yang rahasianya diungkapkan?

Mungkin rahasia ini lebih baik diungkapkan secara jujur oleh orang yang bersangkutan. Tapi bila orang tersebut tidak memiliki keberanian ataupun mungkin egonya yang berbicara untuk tidak berterusterang, Salahkah kita bila membiarkan suatu kebohongan yang telah kita ketahui tidak terungkap selama bertahun-tahun? Salahkah kita bila kita membiarkan seseorang yang membohongi orang lain itu terus menimbun dosa atas kebohongannya? dan berarti kita pun ikut berdosa dengan menutupi kebenaran yang sebenarnya telah kita ketahui.

Tetapi berhak kah kita untuk mengungkapkannya?

Di satu sisi kita mungkin tak ingin dibenci orang yang berbohong itu, di sisi lain hati nurani kita berontak melihat orang lain yang dibohongi hidup dalam pikiran dan anggapan yg terbentuk oleh kebohongan tersebut. Dan lebih miris lagi saat melihat dimana kebohongan itu terus berlanjut dari dua orang menjadi banyak orang.

Mungkin saat ini kita hanya bisa diam.. wait and see. Tapi saya percaya Allah Maha Mengetahui, dan mungkin Allah akan menunjukan caranya entah dengan jalan apa kebenaran itu akan terungkap dan itu mungkin akan menyakitkan bila diketahui dari bibir orang lain.

pesan moral : Kejujuran memang terkadang menyakitkan, tetapi itu lebih baik daripada hidup dalam kebohongan. Membohongi diri sendiri, keluarga dan orang lain seumur hidup. Semoga orang yang melakukannya dapat terketuk dengan cerita saya ini. Dan semoga dapat memperoleh keberanian untuk berkata jujur. Semoga..