Friday, September 30, 2011

ATM

Dua orang anak perempuan sedang riuh di depan sebuah ATM di salah satu pusat perbelanjaan di Bandar Lampung. Mereka masih memakai pakaian seragam pramuka Sekolah Dasar. ATM itu berada di dekat pintu masuk dan tidak berada dalam bilik.
"Bener tau, ini bisa ngeluarin uang. ini ada gambarnya." tunjuk salah satu anak.
"Tapi gimana caranya ya?." jawab anak yang satu lagi.

Melihat saya menuju mesin itu, mereka berdua pun menepi dengan leher memanjang melongok-longok penasaran. Mereka memperhatikan saat saya memasukkan kartu, menekan-nekan tombol dan saat uang keluar dari mesin. Dengan wajah takjub mereka melihat uang yang sekarang dalam genggaman tanganku dengan penuh keinginan.
"Tante, biar bisa dapat uang dari mesin ini harus punya kartu dulu ya?, dapatinnya dimana?," tanya mereka lugu.
"oh, iya kalau mau punya kartu ini kalian harus punya tabungan dulu di bank." saya menjawab sambil tersenyum.
"ooo..jadi mintanya di bank ya?," mereka manggut-manggut belum sepenuhnya mengerti. Mereka berpikir bila memiliki kartu ajaib seperti milik saya, mereka bisa mendapatkan uang.

Karena diburu waktu, saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. Tetapi saya dapat merasakan rasa ingin tahu mereka belum terpuaskan. Saya berpikir alangkah baiknya bila di usia mereka sudah diperkenalkan dengan pengetahuan dasar tentang bank.

Tentu saja untuk anak-anak usia Sekolah Dasar harus memakai metode yang sederhana. Mungkin untuk manfaat menabung, ada sebagian anak yang sudah dididik dan diajarkan oleh orang tuanya untuk menabung, sebagian tidak.

Setidaknya di usia tertentu, pada saat anak sudah mengetahui manfaat menabung. Sekolah dapat mengenalkan lebih lanjut pengetahuan sederhana tentang bank dan uang. Misalnya bagaimana menabung di bank, ATM adalah apa, dan lain-lain. Di zaman yang sudah begitu maju dimana teknologi komputer sudah mulai diperkenalkan di sekolah, bahkan penggunaan internet sudah banyak dilakukan oleh anak usia sekolah dasar, tentu pengenalan pengetahuan dasar tentang bank bukanlah hal yang berat bila dilakukan dengan metode yang sesuai dengan usia mereka.

Saya mengharapkan jumlah anak-anak usia Sekolah Dasar yang terbengong-bengong melihat uang keluar dari sebuah mesin tanpa tahu mengapa begini mengapa begitu semakin berkurang. :)